Alamat internet protokol versi 4 (IPv4)
sebagai salah satu sumber daya internet dunia sudah memasuki masa kritis.
Menurut data terakhir, alokasi IPv4 saat ini tersisa sebesar 6-7% dari
persediaan IPv4 seluruh dunia yang mencapai 4 miliar. Jadi saat ini sisanya
blok alamat IPv4 tinggal sekitar 280 juta. Belum banyak khalayak yang menyadari
dampak negatifnya terhadap masa depan perkembangan internet di dalam negeri,
sedangkan negara-negara lain sudah menyadari situasi ini sejak awal dekade dan
telah memilih untuk beralih ke protokol IPv6.
Teknologi IPv6 adalah protokol untuk Next Generation Internet. IPv6 didesain sedemikian rupa untuk jauh melampaui kemampuan IPv4 yang umum digunakan sekarang ini. Fitur-fitur dari aplikasi Internet masa depan dimungkinkan lewat penerapan teknologi IPv6. Selain itu, IPv6 juga telah memiliki fitur keamanan yang lebih baik daripada IPv4. Struktur jaringan IPv6 pun lebih fleksibel daripada struktur yang ada saat ini, karena masing-masing titik dapat mengalokasikan alamatnya masing-masing.
Mekanisme Penerapan IPv6
Alasan mengapa penerapan IPv6 merupakan
sebuah proses transisi dari IPv4, dan bukan proses upgrade dari IPv4, adalah
non-compatibility antara IPv4 dengan IPv6. Salah satu masalah yang dapat timbul
dalam jangka panjang adalah terpisahnya jaringan dan layanan berbasis IPv4 dan
IPv6. Dikhawatirkan apabila Indonesia tidak menyikapi tren global dalam
menerapakan IPv6, bukan tidak mungkin arus informasi kedalam dan keluar
Indonesia akan terisolasi dari negara-negara lain.
Mengapa IPv6 menjadi penting?
Tren Internet saat ini adalah peningkatan dalam koneksi yang selalu
tersedia (always on), peningkatan peralatan yang menggunakan alamat IP,
kebutuhan akan alamat IP publik/global, serta berkurangnya biaya koneksi. Tren
ini akan mengakibatkan krisis alamat IP, yang kemudian diselesaikan dengan
teknologi IPv6. Keputusan untuk melakukan migrasi ke IPv6 masih berada pada
posisi yang seimbang. Secara teknis, IPv6 memperbaiki banyak hal yang dihadapi
saat ini. Tetapi secara bisnis, masih terlalu dini untuk memperkirakan biaya
migrasi untuk mencapai tingkat penggunaan IPv6 yang optimal. Dalam jangka
panjang, IPv6 akan menggantikan IPv4 secara global karena keunggulannya, dan
mau tidak mau, kita harus mulai memahami konsekuensi teknis dan bisnis dari
teknologi ini. Tinggal pertanyaannya, siapkah anda ???
* Data diambil dari berbagai sumber.
0 komentar:
Posting Komentar