Industri pertahanan dalam negeri terus bergerak memproduksi alat
utama sistem persenjataan (alusista) dalam berbagai model. Untuk jenis rudal,
Indonesia telah mendisain dan akan memproduksi sendiri rudal yang diberi nama
rudal petir.
Rudal Petir itu didisain oleh PT Sari Bahari dan diperkenalkan
kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu di perusahaan yang berlokasi di
?Jalan Bendungan Sempor, Malang.
“PT Sari Bahari akan membuat rudal seperti pesawat dilengkapi
bahan peledak seberat 10 Kg yang diisi PT Dahana,” kata ?Pendiri PT Sari
Bahari, Ir Ricky Hendrik Egam sambil menampilkan gambarnya di layar.
Menurut Ricky, rudal petir mempunyai kecepatan luncur sampai 250
Km/jam. Rudal dapat diluncurkan dari kapal perang maupun menggunakan launcher
dari darat. Rudal juga dapat dikendalikan dan diprogram untuk mencapai sasaran
tertentu.
“Kami sudah uji terbang, tinggal uji ledak. Kalau jadi program
ini di Kemenhan bisa diuji. Daya capainya 40 KM,” paparnya.
Ricky menjelaskan kemampuan rudal petir lainnya. Yaitu? dapat diluncurkan dari kapal perang, sasarannya obyek vital tidak bergerak. Rudal dapat melalui sasaran melewati kontur, dan kerendahan terbang sampai 20 meter sehingga tidak terbaca radar dan frekuensinya berubah2 hindari jumming.
Ricky menjelaskan kemampuan rudal petir lainnya. Yaitu? dapat diluncurkan dari kapal perang, sasarannya obyek vital tidak bergerak. Rudal dapat melalui sasaran melewati kontur, dan kerendahan terbang sampai 20 meter sehingga tidak terbaca radar dan frekuensinya berubah2 hindari jumming.
“Rudak petir asli buatan anak bangsa, tidak melibatkan tenaga
asing sama sekali,” ujarnya.
*Sumber karya bangsa INDONESIA
0 komentar:
Posting Komentar